Pepaya, buah yang satu ini telah lama dikenal karena berbagai manfaatnya
untuk kesehatan. Pada 1875, dokter asal Inggris, TP Lucas, mengawali di
sebuah rumah sakit di Brisbane, Australia, yang mengobati pasien dengan
pepaya.
Pepaya merupakan sumber yang baik untuk serat, folat,
vitamin A, karotenoid, lutein, lycopene dan asam amino esensial yang
mempengaruhi fungsi sel.
Tidak hanya untuk terapi pengobatan, pepaya juga dikenal sebagai buah yang cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan.
Menurut Livestrong,
satu buah pepaya utuh memiliki kalori rendah. Satu buah pepaya
berukuran sedang dengan panjang 5 inci dan diameter 3 inci hanya
mengandung 119 kalori, lemak kurang dari 0,5 gram, 24 gr gula alami dan
5,5 gr serat.
Pepaya juga merupakan menu diet yang dapat
menurunkan berat badan tanpa rasa lapar. Kandungan serat dan air yang
tinggi dalam buah pepaya akan mengisi dan membantu membuat perut terasa
kenyang.
Selain itu, ujar Dr. David A. Kessler, mantan pejabat FDA dalam buku bertajuk 'The Doctor's Book of Food Remedies',
disebutkan pepaya mengandung papain yang dapat membantu pencernaan
dengan memecah protein. Protein ini membantu Anda merasa kenyang dan
tetap kenyang.
Pepaya juga mengandung vitamin E empat kali lebih
banyak, 33 persen lebih banyak mengandung vitamin C, kalium 50 persen
lebih banyak dan kalori lebih sedikit daripada jeruk.
Kandungan
vitamin C dalam buah pepaya juga membantu menyediakan cadangan energi.
Vitamin C dalam pepaya juga dapat membantu memperbaiki kualitas tidur,
sehingga mereka yang menjalani program diet akan mendapatkan manfaat
yang optimal.
Bagian penting dari buah pepaya bukan hanya
dagingnya, namun biji, kulit pohon, daun dan kulit buahnya juga
mengandung unsur-unsur yang tidak hanya bergizi, tetapi mempunyai sifat
terapeutik.
No comments:
Post a Comment